Tata cara Pembagian daging kurban

Heathly Life
Ibadah kurban adalah ibadah sunat yang sangat penting atau sangat utama, kurban yang dimaksud adalah kurban hewan ternak
yang dilakukan oleh  yang mampu secara ekonomi kemudian dagingnya dibagikan kepada fakir miskin atau orang-orang yang tidak mampu.
Cara pembagian daging kurban,
 jangan sampai berebut sehingga menimbulkan korban terinjak massa. Di beberapa tempat hampir tiap tahun di bulan Idul Adha sering terjadi keributan dalam pembagian daging kurban adalah akibat kesalahan dari panitia dalam tata cara pembagian daging kuraban.

Sering kali kita dalam beberapa tahun terakhir mendengar serta membaca berita baik media  elektronik atau media cetak bahwa  ada keributan saat pembagian daging kurban. Penyebabnya adalah karena orang yang  akan menerima daging kurban berebut pembagian daging. Ada anak kecil atau wanita tua yang jadi korban  terinjak-injak  akibat tidak tertib dalam pelaksanaan pembagian daging kurban

Massa yang tidak tertib dalam penerimaan daging kurba biasanya yang terkumpul dalam jumlah banyak seperti contohnya di halaman masjid Istiqlal atau di tempat-tempat lain di tanah air. Penyebabnya dipicu oleh massa yang takut tidak kebagian daging dan tidak sabar menunggu pembagian. Tidak sedikit pula mereka yang tidak kebagian kupon ikut minta jatahpembagian daging kurban.
Kesalahan yang dilakukan panitia kurban
Dalam beribadah termasuk ibadah kurban hal yang baik selain memenuhi syarat dan rukun maka tata cara juga harus mengikuti seperti apa yang sudah di berikan contoh oleh Rosulullah saw.  Meskibun Ibadah kurban ini syariat yang berasal dari Nabi Ibrahim a.s. dan Ismail a.s. Pembagian daging kurban Rosulullah saw memberikan contoh yaitu daging dibagikan langsung dengan cara diantarkan kerumah fakir miskin yang berhak menerimanya. Kalau bisa oleh orang yang kurban langsung kalau tidak bisa oleh panitia.  Hal ini sebenarnya berlaku pula dalam hal pembagian zakat, zakat fitrah serta sodaqoh.
Dengan pembagian seperti yang biasa dilakukan yaitu dengan menyebar kupon kemudian pemegang kupon antri. Cara seperti ini menurut pengalaman banyak berebut dan berdesakan sehingga kalau tidak tertib banyak korban yang terinjak. Janganlah orang-orang fakir miskin dihinakan dengan cara supaya antre berjam-jam demi sebungkus daging dan tulang.
Idealnya orang yang kurban harus bisa menyembelih sendiri, membagikan sendiri secara langsung, kalau tidak bisa anda bisa mempercayakan kepada panitia di lingkungan anda sendiri
Tips cara membagikan daging kurban
  •  Untuk kurban wajib karena Nadzar harus dibagikan semua kepada fakir miskin
  • Untuk kurban sunah yang kurban boleh ambil 1/3 bagian
  • Misalkan anda mau kurban domba atau kambing: setelah disembelih daging ditimbang 1/3 bagian buat yang kurban beserta keluarganya sisanya dibagikan buat fakir miskin.
  • Bila kurban sapi yang patungan 1 ekor/7 orang: setelah sapi disembelih daging ditimbang 1/3 bagian disisakan kemudian dibagi 7 buat yang kurban. Sisanya dibagikan buat fakir miskin

Tips cara mengemas daging kurban
  • Daging dipisahkan dari jeroan masing-masing dalam plastik putih
  • Kemudian di dobel dengan plastik kantong  keresek hitam,
  • jangan sesekali daging dicampur langsung jeroan dalam satu plastik
  • membungkus daging tidak boleh langsung keresek hitam untuk mengantisipasi bahwa plastik hitam formalin  akan luntur ketika bersentuhan langsung dengan daging

Bagikan langsung dengan cara diantar ke orang yang berhak dari rumah ke rumah bila anda tidak sempat anda bisa mengutus  atau mengupah orang yang dipercaya atau dipercayakan kepada panitia kurban di lingkungan anda. Karena kalau dibagikan dengan cara menebar kupon  ada kemungkinan terjadi berebut Supaya maksud dan niat ibadah anda tidak berkurang pahalanya hanya karena malas atau tidak mau cape. Jangan sampai  yang tadinya niat ibadah berupa kepedulian sosial malah mencelakakan orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar